politickamisao.com – Mickey 17 Misi Berulang, Nyawa yang Tak Pernah Usai! Kalau hidup cuma sekali, itu biasa. Tapi kalau hidup berkali-kali dan tetap harus terus kerja? Nah, itulah nasib Mickey versi ke-17 yang gak ada habisnya. Film ini bukan cuma bawa konsep gila, tapi juga narasi penuh tanya, penuh tabrakan nalar, dan bikin kepala gatal gara-gara ide gilanya.

Satu Tubuh, Banyak Akal, Tapi Tetap Disuruh Lagi

Cerita bermula ketika Mickey, si pekerja pengganti, dikirim dalam misi yang mustahil. Bayangkan, setiap kali mati, salinan dirinya langsung muncul lagi buat lanjut kerja. Kedengarannya seru, tapi kenyataannya tragis. Mickey bukan pahlawan, bukan juga orang super, dia cuma pion yang terus dipakai dan dipaksa bangkit lagi.

Nah, makin gila lagi ketika versi Mickey sebelumnya belum sepenuhnya lenyap. Saat tubuh ke-17 muncul, ternyata Film Mickey 16 belum pergi. Di sinilah kekacauan mulai mendidih. Dua orang dengan kenangan yang mirip, tapi jiwa yang beda, mulai bikin suasana makin absurd.

Dan karena itu, pertanyaan terbesar muncul: siapa yang punya hak hidup? Mickey yang baru atau yang lama? Gak ada jawaban gampang, karena dua-duanya merasa paling ‘asli’.

Bongkar Isi Kepala Mickey, Gak Semudah Itu

Mickey 17 bukan cuma film fiksi ilmiah biasa. Di balik aksi dan dunia masa depan, ada benturan batin yang nggak bisa diabaikan. Si Mickey bukan hanya disuruh kerja dan mati, tapi juga terus dibayangi pertanyaan tentang eksistensi.

Bayangkan saja, bagaimana rasanya ketika lo tahu lo bisa mati besok, lalu bangkit minggu depan di tubuh baru? Gak ada waktu buat tenang. Gak ada ruang buat ragu. Mickey terus dilempar ke medan yang sama, dengan beban yang makin berat setiap kali.

Lihat Juga :  Will & Harper: Kisah Cinta dan Perjuangan yang Mengharukan!

Namun, film ini juga gak kehilangan sisi manusiawi. Ada emosi yang tumpah di tengah ledakan dan perintah tanpa ampun. Bahkan di tengah konflik besar, Mickey tetap menunjukkan sisi lembutnya terutama saat harus memilih antara melindungi orang yang ia sayangi atau menurut pada perintah sistem yang dingin.

Teknologi Gak Selalu Bikin Hidup Lebih Mudah

Mickey 17 Misi Berulang, Nyawa yang Tak Pernah Usai!

Di dunia Mickey 17, teknologi sudah bukan lagi alat bantu, tapi jadi penentu nasib. Proses kloning dan penggandaan kesadaran memang terdengar keren, tapi kenyataannya malah jadi jerat tanpa ujung.

Justru karena bisa terus bangkit, hidup Mickey jadi terasa murah. Di mata sistem, nyawa bukan lagi sesuatu yang sakral. Dan di sinilah ironi muncul. Karena bisa hidup lagi, Mickey malah dianggap tak penting. Ia hanya bagian dari produksi massal yang bisa diganti kapan saja.

Dan yang lebih mencengangkan, Mickey sendiri mulai meragukan makna hidupnya. Kalau dirinya hanya hasil cetakan, lalu untuk apa semua ingatan, cinta, rasa sakit, dan ketakutan itu?

Kesimpulan

Mickey 17 bukan film yang bisa ditonton sambil rebahan doang. Setiap adegannya seperti tendangan langsung ke kepala menggugah, absurd, dan bikin mikir. Ceritanya memang berbumbu teknologi dan masa depan, tapi intinya tetap manusia: tentang hidup, rasa takut, dan hak untuk menentukan jalan sendiri.

Misi Mickey memang terus berulang. Tapi justru dari pengulangan itulah muncul pertanyaan penting: apa yang bikin kita tetap mau hidup, meski tahu dunia gak adil?

Film ini sukses memutarbalikkan logika umum soal kehidupan dan menghadirkan sosok Mickey sebagai simbol perlawanan dari dalam sistem. Gak peduli berapa kali dia dihidupkan lagi, satu hal yang pasti: semangatnya gak pernah padam.

You May Also Like

More From Author